Klimakterium

Klimakterium adalah masa yang bermula dari akhir tahap reproduksi, berakhir pada awal senium dan terjadi pada wanita yang berumur 40 – 65 tahun. Masa ini ditandai dengan berbagai macam keluhan endokrinologis dan vegetatif.
Gangguan neurovegetatif yang disebut juga gangguan vasomotorik dapat muncul sebagai gejolak panas ( hot flushes ), berkeringat banyak, rasa kedinginan, sakit kepala, desing dalan telinga, tekanan darah yang goyah, berdrbar – debar, susah bernafas, jari – jari atrofi dan gangguan usus.
Ganggun psikis muncul dalam bentuk mudah tersinggung, depresi kelelahan, semangat berkurang dan susah tidur. Gangguan somatic, selain gangguan haid atau amenorrhea, mencakup pula kolpitis atrofikans, ektropium uretra, inkontinesia urin, disuria, desensus, prolaps, penyakit kulit klimakterik, osteoporosis, arthritis, oterosklerosis, skerosis koroner dan adipositas. ( 3,96 )

Diagnosis
Diagnosis sindrom klimakterik dapat ditegakkan berdasarkan usia penderita dan keluhan – keluhan yang timbul. Dignosis pasti didasarkan pada peningkatan kadar FSH serum. Diagnosis banding yang perlu dipikirkan adalah penyakit pembuluh darah, hipertensi dan gangguan psikiatrik. Tidak boleh dilupakan bahwa gejolak panas dapat desebabkan pula oleh hipertitoid. Bila terjadi perdarahan atipik, maka perlu segera dilakukan tindakan dilatasidan kuretase untuk menyingkirkan kemungkinan keganasan. ( 3,98 )

Pengobatan dasar bagi sindrom klimakterik meliputi :
- Psikoterapi
- Sedativa, psikofarmaka
- Balneoterapi ( pengaturan diet )
- Substitusi hormonal ( 3,98 )